Appa, Bogoshipta Scene 2

appa-bogoshipta-by-lee-midah

Appa, Bogoshipta Scene 2

Present by

Lee midah

Cast :

Xi Luhan EXO-M    |    Kwon Yuri SNSD |Kim Taeyeon SNSD

Sub cast

Oh Sehun Exo-K  || Lee Sunny SNSD | Other Exo

Genre Romance Fluff Hurt Family | Length Multichpater | Rating PG-16

Disclaimer

Cerita terinspirasi dari film kayaknya tapi kagak tahu film apa hahaha XD, ceritanya mungkin pasaran jadi jika ada kesamaan plot cerita atau gambaran tokoh itu hal tidak disengaja dan cerita ini Sequel dari Believe Me, i Love you my Yul, bagi yang belum baca bisa membacanya dulu tinggal klik judulnya ya 😀 . Cast All belong to theyself, they parent and God.

Note :

®Fanfiction Copyright Yulexofanfiction Reepost From Exoshidae Fanfiction    © Lee Midah

If You Don’t Like Pairing Couple, Don’t Read And Close Your Tab!!!

Don’t Bashing!!!!

Typo is Art of Writing ^__^

Happy Reading!!! ^__^

 

Luhan membawa Taeyeon jalan – jalan dengan mobilnya, terlihat ke kaguman dari wajah polos Taeyeon yang sepertinya baru pertama kali menaiki mobil mewah seperti ini. Luhan terus tersenyum melihat tingkah yeoja kecil itu, entah mengapa dia sangat senang melihat Taeyeon yang tersenyum seperti sekarang ini.

“ Taeyeon-a, kau senang? “, tanya Luhan.

“ Neh, Ajushii. Neomu neomu haengbokage! “, jawab Taeyeon sambil mengangguk – anggukan kepalanya.

“ Aigo! Kyeopta! “, ucap Luhan tersenyum.

Seandainya kau adalah puteriku, mungkin aku akan bahagia sekali sekarang ini “, batin Luhan mengingat puterinya yang entah berada dimana.

“ Taeyeon-a, kau mau makan apa? “, tanya Luhan.

“ Hmmm… aku ingin sekali makan bulbogi, Omma tidak pernah membelikannya karena Omma tidak memiliki cukup uang “, jawab Taeyeon jujur membuat Luhan iba.

“ Kalau begitu, kajja! Kta makan bulbogi “, ajak Luhan membuat wajah Taeyeon menjadi cerah karena senang.

“ Jinjja? “,

“ Neh “, jawab Luhan sambil membelai rambut Taeyeon.

Mereka pun sampai di sebuah restoran yang cukup besar di Jeju, Luhan menuntun tangan Taeyeon saat masuk ke dalam. Tidak lupa dia memakai kacamatanya karena bagaimana pun dia adalah seorang idol yang mungkin dikenali oleh orang – orang di Pulau Jeju.

“ Permisi, apa yang ingin anda pesan? “, tanya sang pelayan pada Luhan sedangkan Taeyeon hanya menatapnya yang masih memperhatikan menu.

“ Bulbogi, bibimbab dan sangyupsal “, ujar Luhan membuat sang pelayan mencatatnya.

“ Ada lagi Tuan? “,

“ Orange juice dan susu “, jawab Luhan daan pelayan pun meninggalkan mereka.

“ Aku ingin sekali Omma disini “, ucap Taeyeon yang mengingat Yuri membuat Luhan menatapnya.

“ Memangnya kenapa? “, tanya Luhan.

“ Aku dan Omma tidak pernah ke restoran sebagus ini. Omma pasti senang “, jawab Taeyeon.

“ Geurae, jika kita kesini lagi. Kau bisa mengajak Ommamu “, ucap Luhan membuat Taeyeon lagi – lagi tersenyum senang.

“ Jinjja? Ajushii, kau tampan dan sangaaaaaat baik! “, ucap Taeyeon sambil melebarkan tangannya membuat Luhan tertawa dengan tingkah polosnya.

~o0o~

Yuri selesai menandatangani kontraknya dengan Lay, walaupun dia tidak yakin tapi dia sangat membutuhkan uang itu karena tidak ingin di penjara. Lay membereskan surat kontraknya dan tersenyum pada Yuri.

“ Yuri-ssi, terima kasih atas kerja samanya. Dan kuharap besok kau bisa datang ke Hotel yang sudah kita sepakati. Dan ini uang untuk pembayarannya “, ujar Lay sambil memberikan amplop yang berisi 1 juta Won.

“ Kamshamida jeongmal kamshamida “, ucap Yuri sambil mengambil amplop itu dan tersenyum senang.

“ Oia satu hal yang harus aku ingatkan, jika kau tidak datang atau membatalkan kontrak ini secara sepihak. Dengan berat hati kau harus membayar kerugian 2 kali lipat dari pembayaran ini “, jelas Lay membuat Yuri kaget.

“ Mwo? 2 kali lipat?! “, kaget Yuri.

“ Neh, tapi jika kau tidak melanggar kontrak itu kau tidak usah khawatir. Bahkan mungkin kau bisa mendapatkan lagi bayaranmu “, jawab Lay sambil tersenyum.

“ Ah… geurae “, ucap Yuri yang akhirnya terpaksa harus melakukannya.

“ Senang bekerja sama dengan anda Yuri-ssi “, ucap Lay menjabat tangan Yuri.

“ Neh “, jawab Yuri sambil menyalami tangan Lay.

Setelah itu Lay meninggalkan Yuri di cafe yang baru saja mereka datangi. Yuri menatap amplop itu kemudian berniat pergi ke restoran dimana ia bekerja dulu.

“ Selama aku tidak melanggar kontrak itu, hal itu bukan masalah besar “, ucap Yuri mencoba menenangkan hatinya.

Yuri pun pergi ketempat dimana dia bekerja sebelumnya dan langsung menemui managernya.

“ Ini uang 1 juta won yang anda minta “, ucap Yurri sambil menyerahkan amplop itu.

“ Tidak kusangka kau bisa mendapatkannya secepat ini. Apa kau menjual diri untuk membayarnya? “, ucap Sang manager sambil tersenyum sinis.

“ Aku hanya memiliki harga diri yang bisa aku pertahankan, jika aku membiarkan harga diriku jatuh. Tidak ada yang bisa aku banggakan dalam hidupku “, ucap Yuri sebelum keluar dari tempat itu.

Terlihat manager itu hanya tertawa meremehkan pada perkataan Yuri.

“ Harga diri, dia bilang? Uanglah yang berkuasa di dunia ini sekarang! “, ucapnya sambil melihat isi amplop yang diberikan oleh Yuri.

Yuri melihat jam tangannya dan merasa kaget kalau dia harus menjemput Taeyeon disekolahnya.

“ Omo!!! Taeyeon! Dia pasti menungguku! “, ucap Yuri yang segera beranjak pergi ke sekolah Taeyeon dengan terburu – buru.

Setelah sampai disekolah Taeyeon, Yuri melihat sekolahan itu sudah sepi dan dia bingung karena Taeyeon juga sudah tidak ada disana.

Apa Sehun sudah menjemputnya? “, pikir Yuri.

Yuri pun bergegas pergi ke tempat Sehun karena mungkin Sehun telah menjemput Taeyeon walaupun dia sudah mengatakan kalau Yuri yang akan menjemputnya.

~o0o~

Taeyeon terlihat sudah kenyang karena menghabiskan satu porsi bulbogi sendiri. Luhan hanya melihatnya dengan senyum senang, karena dengan melihat Taeyeon sedikitnya mengobati rasa rindu pada puterinya.

“ Bagaimana rasanya? “, tanya Luhan.

“ Jeongmal Masista! “, jawab Taeyeon sambil mengangkat jempolnya.

“ Apa kau sudah kenyang? “, tanya Luhan dan Taeyeon pun mengangguk.

“ Kau ingin pergi kemana lagi? “, tanya Luhan yang masih ingin bersama Taeyeon.

“ Aku ingin pulang, Omma pasti mencariku! “, jawab Taeyeon dan Luhan pun mengangguk.

“ Baiklah jika kau mau pulang, Kajja! “, ajak Luhan yang langsung menuntun tangan mungil Taeyeon menuju mobilnya di parkiran.

Sementara itu Yuri pergi ke tempat Sehun bekerja. Sehun bekerja disebuah dermaga sebagai pengendara boat yang akan mengantar penumpang yang ingin mengelilingi laut. Yuri mencari sosok Sehun dan tidak jauh dia pun melihat Sehun lalu menghampirinya.

“ Sehun-a “, panggil Yuri membuat Sehun yang sedang mengobrol dengan temannya langsung menoleh.

“ Noona, kau kenapa ada disini? “, tanya Sehun heran.

“ Apa kau menjemput Taeyeon? “, tanya Yuri membuat Sehun mengerutkan keningnya.

“ Anio, bukankah kau bilang akan menjemputnya sendiri? “, tanya Sehun balik pada Yuri.

Wajah Yuri berubah menjadi cemas, dia takut terjadi sesuatu pada Taeyeon.

“ Wae Noona? “ tanya Sehun melihat wajah cemas Yuri.

“ Saat aku ke sekolahnya dia tidak ada dan sekolahannya pun sudah sepi. Aku memang telaat menjemputnya karena aku ada urusan tadi “, jelasYuri.

“ Dan sekarang aku tidak tahu dimana Taeyeon berada, Sehun-a aku khawatir terjadi sesuatu padanya “, ucap Yuri membuat Sehun juga merasa cemas.

“ Apa kau sudah mencarinya? “, tanya Sehun.

“ Neh, aku bahkan menanyakan pada Min Ajumha yang tinggal didekat sekolah Taeyeon tapi dia pun tidak tahu “, jawab Yuri.

“ Baiklah Noona aku akan membantumu mencarinya, kau tunggu disini. Aku akan meminta ijin untuk pulang lebih cepat “, ucap Sehun membuat Yuri mengangguk dan pergi meninggalkan Yuri.

Tidak berapa lama Sehun pun kembali menghampiri Yuri dan segera meninggalkan tempat kerjanya.

“ Kau yakin tidak tahu kemana perginya? “, tanya Sehun yang kini mengendarai motornya dengan Yuri yang duduk dibelakangnya.

“ Molla, aku tidak bisa berpikir apapun sekarang. Lagian Taeyeon masih kecil walaupun dia sering mengelilingi tempat ini “, jawab Yuri.

Mereka pun mulai mecari kesetiap tempat dimana kemungkinan Taeyeon berada.

Luhan menatap Taeyeon yang kini tertidur di kursi sampingnya, mungkin karena Taeyeon kekenyangan membuatnya ngantuk dan tertidur. Walaupun Taeyeon masih 5 tahun tapi dia sudah bisa mengingat jalan pulang ke rumahnya. Luhan mengantar Taeyeon ke rumahnya setelah Taeyeon memberitahu tempat tinggalnya. Luhan pun menggendong Taeyeon yang masih tertidur lelap. Dia pun masuk ke rumah kecil yang kemungkinan adalah adalah rumah Taeyeon. Awalnya dia ragu, karena rumah itu sangat kecil bahkan kamar mandi Luhan pun lebih besar dari rumah itu.

“ Anda siapa? “, tanya Seorang ajumha yang melihat Luhan sedang menggendong Taeyeon.

“ Oh… aku. Aku hanya mengantar anak ini pulang. Apa ini benar rumahnya? “, jawab Luhan menoleh pada ajumha itu.

Ajumha itu terlihat memperhatikan yeoja kecil yang di gendong oleh Luhan dan terlihat ajumha itu mengenalinya.

“ Taeyeon? Ah neh, itu rumahnya “, jawab Ajumha itu yang membuat Luhan yakin bahwa ini rumahnya.

“ Kalau begitu aku permisi, kasihan Taeyeon sedang terlelap “, pamit Luhan masuk ke rumah kecil itu.

“ Neh “, jawab Ajumha itu dan masuk kedalam rumahnya yang berada dipinggir rumah Taeyeon.

Luhan membaringkan Taeyeon di kasur lantainya, dia sangat prihatin melihat rumah sederhana itu. Didalamnya tidak begitu banyak barang – barang yang ada. Luhan menatap Taeyeon lagi lalu mencium keningnya.

“ Mimpi yang indah, Taeyeon-a “, guman Luhan.

“ Appa…Bogoshipta…. “, rancau Taeyeon membuat Luhan yang hendak beranjak kembali menatap Taeyeon.

Rasanya hati Luhan tersentuh, dia membayangkan puterinya yang sekarang ada diposisi Taeyeon. Hatinya sungguh tidak bisa membayangkannya. Luhan mengusap rambut Taeyeon lembut.

“ Appamu pasti akan pulang “, ucap Luhan pelan.

Luhan pun berdiri meninggalkan Taeyeon yang tertidur dengan lelapnya. Luhan melihat sebuah bingkai foto dan penasaran untuk melihat bingkai foto dimana Yuri dan Taeyeon berfoto bersama. Saat Luhan mendekati bingkai foto itu tiba – tiba handphonenya berbunyi membuat Luhan mengurungkan niatnya untuk mengambil bingkai foto itu.

“ Neh, yeoboseyo “, ucap Luhan menjauhi bingkai foto itu.

“ Neh, Sunny-a. Aku kesana segera “, ucap Luhan dan menutup teleponya.

Luhan menatap Taeyeon sekali lagi sebelum dia meninggalkan rumah itu dengan mobilnya.

~o0o~

Yuri terlihat lemas karena dia tidak menemukan Taeyeon dimana pun. Sehun berusaha menenangkannya.

“ Sudahlah Noona, kau tenanglah. Aku janji akan menemukannya “, ucap Sehun sambil memegang pundak Yuri.

“ Tapi aku takut dia terluka atau … “, ucap Yuri yang tidak bisa meneruskan kata – katanya dan menangis, Sehun langsung memeluknya untuk menenangkannya.

“ Noona, kau terlihat lelah. Pulanglan biar aku yang meneruskan mencarinya “, ucap Sehun.

“ Anio, kau sudah terlalu banyak membantuku Sehun-a, aku yang akan mencarinya “, tolak Yuri.

“ Noona, aku sudah menganggap Taeyeon sebagai puteriku. Jadi aku tidak keberatan untuk mencarinya “, ucap Sehun membuat Yuri terharu, bagaimana tulusnya Sehun padanya dan selalu baik pada Taeyeon namun dia sama sekali tidak pernah membalasnya sedikit pun.

“ Gomawo Sehun-a “, ucap Yuri membuat Sehun tersenyum.

Sehun pun mengantarkan Yuri pulang ke rumahnya, Yuri hanya menuruti ucapan Sehun karena memang sangat lelah. Dia hanya bisa berharap Taeyeon akan baik – baik saja dimana pun dia berada.

“ Noona, istirahatlah. Aku janji aku pasti menemukan Taeyeon untukmu “, ucap Sehun menatap wajah Yuri dan memegang kedua pundak Yuri, Yuri hanya mengangguk lemah.

Sebelum Sehun pergi, Yuri mendengar suara Taeyeon memanggilnya.

“ Omma! “, panggil Taeyeon membuat Yuri dan Sehun menoleh ke belakang dan mendapati Taeyeon keluar dari rumahnya sambil mengucek – ngucek matanya.

“ Taeyeon-a!!! “, ucap Yuri yang langsung memeluk puterinya yang baru bangun.

“ Kau kemana saja? Omma sangat khawatir padamu “, ucap Yuri menciumi wajah Taeyeon.

“ Mian Omma, tadi ajushii tampan mengajakku makan bulbogi “, jawab Taeyeon jujur.

“ Mwo?! “

“ Taeyeon-a, kenapa kau tidak bilang pada Omma eoh?! Kau tahu Omma sangat khawatir padamu?! Omma takut terjadi sesuatu padamu?! Harusnya kau tidak pergi dengan orang asing! “, ucap Yuri dengan nada tinggi membuat Taeyeon berkaca – kaca.

“ Noona, jangan terlalu keras dengannya “, ucap Sehun meenangkan Yuri yang kini memarahi Taeyeon.

“ Mi…mian Omma…  “, ucap Taeyeon dengan bibir bergetar karena Yuri tidak pernah memarahinya seperti ini.

“ Taeyeon-a, masuklah. Biar samchon yang bicara dengan Ommamu “, ucap Sehun menghampus airmata Taeyeon membuat Taeyeon mengangguk dan masuk.

“ Noona, aku tahu kau khawatir. Tapi jangan terlalu kasar dengannya, lagian Taeyeon masih kecil. Dia belum mengerti apa – apa “, ucap Sehun membuat Yuri terdiam.

Yuri memang tidak bermaksud memarahi Taeyeon seperti ini tapi rasa cemas dan khawatirnya membuatnya lupa dan kalap.

“ Aku hanya khawatir Sehun-a, aku takut kehilangannya “, ucap Yuri.

“ Aku tahu Noona, tapi Taeyeon juga tidak salah karena bukankah kau bilang kau telat menjemputnya, aku tidak menyalahkanmu Noona. Hanya saja aku kasihan melihatnya “, ucap Sehun .

“ Gomawo Sehun-a “, ucap Yuri mencoba tersenyum dan Sehun pun sama.

Sehun pergi dari rumah Yuri dengan motornya, hatinya sudah tenang melihat Taeyeon sudah kembali. Yuri masuk mendapati Taeyeon terisak yang duduk sambil memeluknya kedua kakinya, Yuri merasa bersalah padanya dan mendekati puterinya itu.

“ Taeyeon-a…. “, panggil Yuri membuat yeoja mungil itu mengangkat kepalanya.

“ Mianhae Omma.. “, isak Taeyeon kecil.

“ Gwenchana,Mianhae Omma memarahimu. Tapi lain kali jangan buat Omma khawatir lagi neh “, ucap Yuri lembut sambil memeluk tubuh mungil Taeyeon.

“ Omma tidak marah lagi? “, tanya Taeyeon mengahapus airmatanya sendiri.

“ Ania, asalkan kau berjanji pada Omma tidak pergi tanpa sepengetahuan Omma “, jawab Yuri membuat Taeyeon mengangguk dan kembali tersenyum.

“ Omma, tapi bolehkah aku pergi dengan ajushii tampan lagi? Aku sangat senang sekali bersamanya? “, pinta Taeyeon.

“ Taeyeon-a, kau tidak tahu seperti apa ajushii tampan itu. Jadi Omma harap kau tidak terlalu dekat dengannya. Arra? “, ucap Yuri lembut membuat Taeyeon cemberut.

“ Tapi ajushii tampan sangat baik padaku “, ucap Taeyeon.

“ Taeyeon-a, kau tidak ingin melihat Omma khawatir lagi kan? Kau tidak ingin Omma marah lagi padamu kan? “, tanya Yuri dan Taeyeon pun mengangguk dengan wajah sedih.

“ Neh, Omma “,

~o0o~

Luhan masuk ke kamar Hotelnya dengan wajah yang cerah seperti telah mendapatkan hadiah sampai – sampai dia tidak menyadari kalau Sunny ada di dalam kamarnya dengan wajah kesal.

“ Ya! Oppa! kau ini kemana saja seharian? Seenaknya saja pergi meninggalkan syuting?! “, marah Sunny pada Luhan.

“ Sejak kapan kau disini? “, tanya Luhan membuat Sunny kesal karena Luhan tidak menjawabnya.

“ Aish! Jawab pertanyaanku! “, kesal Sunny dengan cemberut membuat Luhan gemas dan mencubit pipi dongsaengnya itu.

“ Aw! Apoo! “, ringis Sunny membuat Luhan terkekeh.

Sunny memicingkan matanya menatap namja yang tidak menghilangkan senyum diwajahnya dari pertama dia masuk.

“ Sepertinya kau bahagia sekali Oppa? “, tanya Sunny penasaran.

“ Jinjja? “, tanya Luhan pura – pura.

“ Aish! Kau lihat wajahmu di cermin. Seperti orang yang sedang jatuh cinta “, ucap Sunny.

“ Jatuh cinta? Sepertinya begitu “, jawab Luhan sambil terkekeh.

“ Mwo? Kau benar – benar sedang jatuh cinta? Dengan siapa? “, tanya Sunny penasaran.

“ Seorang yeoja yang lucu, imut dan bikin gemas “, jawab Luhan sambil membayangkan wajah Taeyeon kecil.

Luhan memang jatuh cinta, tapi jatuh cinta karena kepolosan Taeyeon mengingatkannya pada puterinya yang belum pernah dia lihat selama ini.

“ Jinjja? Nuguya?  “, tanya Sunny.

“ Rahasia! “, ucap Luhan yang langsung masuk kekamar mandi meninggalkan Sunny yang masih penasaran.

“ Aish! Oppa! ceritakan padaku tentang yeoja itu! “, teriak Sunny namun Luhan tidak menjawabnya, dengan kesal Sunny menendang pintu kamar mandi Luhan membuat Luhan terkekeh.

“ Dasar namja nappeun! “, umpat Sunny.

“ Oppa, ingat besok kau tidak boleh kemana – mana karena syutingnya akan di mulai, mereka bilang mereka sudah menemukan pengganti dari Yoonhye “, ucap Sunny dibalik pintu kamar mandi.

Setelah 30 menit Luhan keluar dari kamar mandinya dan mendapati Sunny masih di kamarnya.

“ Pokoknya besok kau tidak boleh pergi seenakmu lagi, ingat kita datang kesini untuk syuting MV mu bukan untuk jalan – jalan “, ucap Sunny mengingatkan.

“ Itu bukan salahku jika syutingnya terhambat, kau salahkan saja model yang sakit itu “, ujar Luhan enteng.

“ Aish! Ya sudah aku akan kembali ke kamarku! “, Sunny pun keluar dari kamar Luhan dengan kesal, walaupun dia selalu mengerti keadaan Luhan tapi melihat Oppanya itu selalu bersikap seenaknya membuatnya selalu naik darah.

~o0o~

Yuri mengantar Taeyeon ke sekolahnya seperti biasa namun Yuri tidak tahu dia bisa atau tidak menjemput Taeyeon saat pulang sekolah karena dia harus datang ke lokasi dimana  Lay menyuruhnya. Dan sepertinya Yuri sudah terlambat sekarang.

“ Taeyeon-a, hari ini samchon Sehun yang akan menjemputmu ya. Ingat sebelum Samchon Sehun datang kau tidak boleh pergi kemana – mana. Arra? “, titah Yuri pada Taeyeon.

“ Neh, Omma “, jawab Taeyeon yang langsung masuk ke sekolahnya sebelum itu Taeyeon melambaikan tangannya pada Yuri sambil tersenyum, dan Yuri pun membalasnya.

Yuri melihat jam ditangannya, dia kaget karena dia harus tiba di Hotel itu sebelum pukul 9 sekarang 8.50 jadi Yuri hanya memiliki waktu 10 menit untuk sampai disana. Dengan tergesa – gesa Yuri pergi menuju Hotel yang di sebutkan Lay. Namun dia tidak melihat ada bis atau taxi menuju kesana, Yuri semakin panik . Tiba – tiba saja sebuah motor berhenti didepannya dan itu adalah Sehun.

“ Noona, kau mau kemana? Kau terlihat buru – buru sekali? “, tanya Sehun.

“ Syukurlah Sehun-a kau ada, bisakah kau mengantarku ke Hotel Jongju? Aku harus kesana secepatnya “, pinta Yuri.

“ Geurae, naiklah Noona “, ucap Sehun setelah Yuri naik, Sehun mulai menjalankan motornya dengan cepat sesuai permintaan Yuri.

Di Hotel Jongju, terlihat Lay dengan wajah panik karena dari tadi Lay tidak melihat Yuri sama sekali. Bahkan sutradara Micky sudah mengancamnya lagi untuk memecatnya.

“ Ini semua salahmu karena kau memilih sembarangan orang untuk menjadi model MV! “, bentak Micky pada Lay.

“ Aku yakin dia akan datang, tunggulah 10 menit lagi “, mohon Lay pada Micky yang terlihat sangat marah.

Luhan terlihat duduk dengan malas menunggu syuting yang belum juga dimulai, Sunny pun mondar – mnadir kesal. Setelah Yuri tiba di lokasi, dia langsung turun meninggalkan Sehun.

“ Gomawo, Sehun-a! “, teriak Yuri sambil berlari dan Sehun hanya melambaikan tangannya.

Lay yang melihat Yuri datang merubah raut wajahnya senang, akhirnya dia tidak jadi di pecat.

“ Akhirnya kau datang juga Yuri-ssi, kami semua menunggumu “, ucap Lay bernafas lega.

“ Jeosowamida, aku terlambat “, ucap Yuri menyesal membungkukkan tubuhnya.

“ Gwenchan, yang penting sekarang kau mengganti pakaianmu dan make up dulu, aku akan memberitahu mereka kau sudah datang “, suruh Lay membawa Yuri untuk mengganti kostum dan make up. Tidak lupa Lay juga memberikan skenario untuk Yuri berakting.

“ Aku sebenarnya belum pernah melakukannya, tapi demi Taeyeon aku pasti bisa dan harus bisa  “, gumam Yuri pada dirinya sendiri.

“ Tolong dandani dia, karena sebentar lagi syuting akan dimulai “, suruh Lay pada cordi yang berada di ruang make up.

“ Setelah selesai kau harus segera keluar, Arra?! “, ucap Lay pada Yuri dan Yuri pun mengangguk mengerti.

Semua kru bersiap – siap karena Lay sudah mengatakan model penggantinya sudah datang. Begitu pun dengan Luhan yang terlihat tidak bersemangat melaksanakan syuting karena harus menunggu lama. Yuri yang masih di make up sambil membaca skenario.

“ Kenapa harus ada adegan Kiss? “, ucap Yuri saat melihat bagian dimana namja dan yeoja itu harus melakukan adegan kiss di atas ranjang.

“ Sudah siap! “, ucap sang cordi yang merias Yuri.

“ Wah… ternyata kau cantik sekali jika memakai make up. Kau tidak kalah dengan model yang kemarin! “, puji sang cordi membuat Yuri tersenyum malu.

“ Kamshamida “ ucap Yuri sambil membungkukkan tubuhnya.

“ Semua orang sudah menunggumu diluar. Good Luck ya! “, ucap cordi sambil mengepalkan tangannya.

Yuri pun tersenyum kemudian keluar dimana para Kru menunggunya. Awalnya mereka akan syuting dipantai dengan adegan sang namja menemukan yeoja yang selama ini dia cari. Yuri pun menghampiri Lay yang sudah menunggunya.

“ Wah… kau terlihat berbeda sekali Yuri-ssi. Aku tahu kau pasti cocok dengan peran ini “, puji Lay membuat Yuri tersenyum malu.

“ Kajja! Aku akan memperkenalkanmu pada sutradara dan idol yang akan menjadi lawan mainmu “, ucap Lay membawa Yuri menemui sutradara.

“ Sutradara-nim, ini dia pengganti Yoonhye “, ucap Lay dan Yuri pun membungkukkan tubuhnya pada Sutradara itu.

“ Anyeonghaseyo. Yuri imnida. Jeosowamida sudah membuat anda menunggu “, ucap Yuri memperkenalkan diri.

“ Tidak buruk. Kuharap kau bisa berperan dengan sungguh – sungguh “, ucap Sutradara Micky pada Yuri.

“ Yuri-ssi, dia adalah lawan mainmu Xi Luhan “, ucap Lay pada Yuri

Deg!

Yuri kaget mendengar nama Xi Luhan nafasnya seperti tercekat dan Yuri seperti lupa akan caranya bernafas, terlihat Luhan sedang berjalan menghampirinya.

“ Xi Luhan? “, tanya Yuri.

“ Neh, dia idol yang akan syuting MV denganmu untuk comebacknya. Kau pasti mengenalnya kan? “, ucap Lay.

“ Jadi siapa yang akan menjadi pasangan MV ku? “, tanya Luhan yang sudah dekat namun Yuri masih membelakanginya.

Yuri yang mendengar suara Luhan semakin tidak karuan, dia ingin sekali lari saat ini. Tapi kakinya seakan terpaku dimana ia berpijak. Tubuhnya mulai bergetar, jantungnya berdegup kencang dan nafasnya tersengal – sengal.

“ Dia adalah patnermu Luhan-ssi “, ucap Lay membuat Yuri mau tidak mau harus berbalik dan menghadap pada Luhan.

Mengapa seperti ini? Kenapa aku bertemu dengannya di saat seperti ini? Tuhan kuatkan aku  “, batin Yuri.

“ Anyeonghaseyo. Apakah kau akan diam saja disana? “, tanya Luhan datar.

Walaupun Luhan tidak terlalu antusias pada patnernya tapi demi profesionalismme dia harus membangun cemistry antara lawan main. Dengan ragu, Yuri mulai membalikkan tubuhnya untuk menghadapi Luhan. Namja yang dia hindari 5 tahun terakhir ini. Yuri akhirnya bisa membalikkan tubuhnya namun wajahnya masih menunduk membuat Luhan tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.

“ Aku Luhan, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik “, ucap Luhan mengulurkan tangannya, namun Yuri masih diam tanpa mengangkat kepalanya.

Luhan merasa heran lalu membuka kacamata hitam miliknya untuk melihat dengan jelas yeoja didepannya sekarang. Luhan akhirnya bisa melihat yeoja yang masih menundukan kepalanya itu dengan jelas.

“ Apa kau akan diam saja disitu sambil menundukan wajahmu terus ? “, tanya Luhan membuat Yuri mengangkat kepalanya sedikit demi sedikit.

Luhan terlihat kaget, tubuhnya membeku seketika. Mulutnya terasa tertutup rapat tidak mengeluarkan kata lagi. Jantungnya mulai berdegup kencang, matanya terasa tidak berkedip dengan pemandangan didepannya sekarang. Yeoja yang dia cari selama ini, yeoja yang membuatnya seperti orang gila, yeoja yang telah membuat hatinya sakit, yeoja yang meninggalkannya selama 5 tahun, yeoja yang memisahkannya dengan puterinya dan yeoja yang dia rindukan 5 tahun terakhir ini. Kini yeoja itu berdiri dihadapannya sekarang.

“ Yuri… “

To Be Continue……

Scene 2 selesai juga ^__^ ada yang menunggu ff ini kah? Moga kalian suka dengan scene 2 ini : D jika tidak suka pairingannya jangan bashing, Keep silent itu lebih baik ^__^ Hargai sesama shipper Ok!

 

28 comments

  1. Sdh ditayangakan part 2x… ђёђёђёђёђё
    Meskipun udh pernah baca smpi selesai tp ttp aja pingin baca lgi tp diweb satux lgi ditutup gtw knp..
    Dtgu next part 😀

  2. Eonnie-yaa !! Scene 2 muncul 😀 makasih eon, ky’ biasa. Krna udh mau nge-post ini disela kesibukan eonnie ..
    Duhh ,, Taeng bkin eomma sama samchon’x khawatir !! Bt dy bener2 menikmati hari’x sama ahjussi tampan yg trnyata babeh’x 🙂 ishh~ hmpir ketauan tuh kalo aja gak ada tlpn bunyi pas Luhan mau liat foto dirumah’x Taeng tdi.
    Trnyata eh trnyata, eonnie emng udh menyiapkan takdir lain buat HanYul. Luhan akhir’x ktmu lg sama sang istri .. Ahh~ smoga scene 3’x cpet publish eon.
    Trus smangat, sllu bersinar, & ttap ditunggu smw karya2 daebak eonnie ^^

  3. Daebakk !! Aku suka banget sama ceritanyaa. Cepet di next ya eonni!! Penasaran banget nih

  4. Eonniiiii
    Cepattttttt …….
    Penasaran nihhhhhhhhhhh
    Gmn ya part selanjutnya?????
    Next chap jangan lama2
    Keburu mati penasaran nihhhh #gubrakk

    Fighting eon!!!!!

  5. Min,cepetan dilanjutt!!mian yg part 1 aku gk coment,jd comentnya ditampung disini.Lanjut min,awalnya aku lihat judulnya gak tertarik,ehwaktu baca malah kesenengan ampe-ampe aku kepo tingkat dewa.Ah..lanjut ya min,secepatnya!!

  6. liat taeyon deket” ma luhan itu rasanya terharu banget.. bahagia gitulah 🙂
    lihat luhan ma yuri saling menatap itu sakitnya disini #nunjuk_dada_sebelah_kiri ..
    mwe he he..
    cepet lanjutin ya eon 🙂

  7. deg! deg! deg!
    aaaaaa….. penasaran bgt kelanjutannya >_<
    jangan2 nanti aku harus menyiapkan tissue/?
    ditunggu lanjutannya eonni.. Fighting!!

  8. Taengnya mengemaskan X) Tapi beneran ya, jalan ceritanya familiar banget. Lupa. Entah pernah nonton atau baca FF lain, tapi berasa ngak asing aja. But it’s okay, selama castnya Kwon Yuri, aku dukung2 aja, bakal terusin ngebacanya^^

Support for Author ^_^